Aaah beginikah rasanya ada yang mau membaca dan mengapresiasi
puisi-puisiku. Rasanya aku seperti sedang menikmati cahaya rembulan yang
dipantulkan jernih air kolam, tenaang...
Atauu...?? Aku sedang menaiki puluhan anak tangga yang pada ujung atasnya sana ada sebuah gurat senyuman yang melegakanku.
Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, paling-paling puisi-puisiku dulu
hanya berada beberapa waktu di coretan kertas2ku kemudian ku remas2 dan
berakhir di kotak sampah. Atau aku perlu merayu seseorang untuk
membacanya dan berharap sebuah pujian hinggap di telingaku. Ternyata
tidaaaak ! Yang kudapati justru muka heran disertai pundak bergedik
tanda tak mengerti.
Kini ceritaku sudah lain lagi..
Aku sedang berada pada sebuah pentas puisi.. membawakan puisi-puisi
hasil karyaku, disertai tatapan-tatapan hanyut dalam puisiku..
Kemudian menyusul riuh tepuk tangan dan memberi ucapan selamat kepadaku...
Betapa indahnya...
Tapi...
Ternyata itu cuman lamunanku..
Komentar
Posting Komentar