Agar Menulis Tetap Syar'i
Agar Menulis Tetap
Syar’i
Siapapun pasti ingin, bila hobi kita menulis bisa bernilai
ibadah, mendapat pahala dan membawa kita ke surga.
Tapi bagaimana caranya?
Caranya mudah, niatkan kita menulis hanya karena-Nya, karena
Allah semata, untuk menyampaikan kebaikan dan untuk memberi manfaat kepada
sesama. Pastilah semuanya kan bernilai ibadah dan berbuah pahala.
Seperti layaknya kita menghamba pada-Nya, sebaiknya
menulispun agar tetap syar’i dan tak melanggar aturan agama, mengikuti segala
yang baik menurut kehendak-Nya dan menjauhi segala yang tak disukai-Nya.
·
Menulislah dengan bahasa
yang mudah di mengerti,
Ketika kita menulis dan menyampaikan sebuah pesan dalam
tulisan kita, pergunakanlah bahasa yang mudah di mengerti oleh pembacanya,
jangan persulit dengan istilah-istilah atau bahasa yang yang berbelit- belit
yang akan mempersulit pembaca menerima pesan yang ingin kita sampaikan.
Seperti itu juga kitab suci Al-qur’an datang kepada
ummatnya, dengan bahasa yang mudah di mengerti agar dapat dengan mudah diambil
pelajaran darinya.
“Sungguh kami mudahkan Al-qur’an itu dengan bahasamu agar
mereka mendapat pelajaran” (QS. Ad-Dukhan :58)
·
Jauhi hal-hal yang dilarang
agama
Seperti halnya kita menjalani kehidupan ini, bila memang
kita ingin menulis menjadi ibadah dan berbuah pahala serta membawa kita ke surge,
dalam menulispun hendaknya menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya. Apa sajakah
itu??
1.
Ghibah (membicarakan orang
lain yang belum tentu kebenarannya)
Bila kita ingin menuliskan tentang kisah seseorang yang kita
belum tahu kebenarannya atau sudah tahu kebenarannya tapi ingin menuliskannya
agar bisa diambil pelajaran oleh orang lain, sebaiknya jauhilah dari perbuatan
ghibah. Pergunakanlah nama-nama samaran atas pelakunya, dan kembali niatkanlah
hal ini untuk kebaikan
2.
Membanggakan diri
Ini sering terjadi apabila kita menuliskan hal-hal mengenai
diri pribadi. Maksudnya ingin berbagi agar orang lain bisa mengambil pelajaran
dari diri kita, tapi jika kita salah
mengemasnya bisa-bisa yang ditangkap pembaca adalah sebuah kesombongan diri. Jadi
berhati-hatilah kita, dalam mengemas tulisan tentang diri kita.
Ini opini saya pagi ini.. J
Silahkan komentri dan
tuliskan opini anda.. J
Komentar
Posting Komentar