Dialog Dua Kisi Hati
Yaa.. Izzatii
Tak seharusnya ku berkelit lari
menapak lagi pada bongkahan yang ini
membiarkan cericitku mengusik sunyi
Jangan termangu
kau bukanlah alif kecil yang selalu mendapatkan maumu
kau juga bukan lagi nuri yang bebas bercericit semau hati
kau kini separuh sayap milik merpati
Dan dahan ini juga bukanlah tempatmu menepi
Ini juga bukan bayangan lembayung yang entah sudah jauh pergi
Aaah.. bukankah aku hanya mengukir pelangi??
Tak seharusnya lagi
Ada lingkaran suci yang kini telah menautkan kaki
tak sebebas dulu kau mengumbar seri
Jagalah..
Ada Pemilik Hati yang selalu mengawasi
kesanalah kita kan kembali
Maafkan aku
yang selalu gagal membangun tirani
Iswa, 050314
Tak seharusnya ku berkelit lari
menapak lagi pada bongkahan yang ini
membiarkan cericitku mengusik sunyi
Jangan termangu
kau bukanlah alif kecil yang selalu mendapatkan maumu
kau juga bukan lagi nuri yang bebas bercericit semau hati
kau kini separuh sayap milik merpati
Dan dahan ini juga bukanlah tempatmu menepi
Ini juga bukan bayangan lembayung yang entah sudah jauh pergi
Aaah.. bukankah aku hanya mengukir pelangi??
Tak seharusnya lagi
Ada lingkaran suci yang kini telah menautkan kaki
tak sebebas dulu kau mengumbar seri
Jagalah..
Ada Pemilik Hati yang selalu mengawasi
kesanalah kita kan kembali
Maafkan aku
yang selalu gagal membangun tirani
Iswa, 050314

Komentar
Posting Komentar