Kemana Kau Selama Ini?

Telingaku rasanya berdenging-denging menerima telepon dari seseorang di seberang sana. Suaranya kemrewek membicarakan ini dan itu, memerintahkan segala yang dia mau, mengatakan alasan ini itu, menyindir tetangga yang ini dan itu yang semuanya tidak mau mengikuti perintahnya.
Dalam hati aku bertanya, kemana aja kau selam ini? jadi ini caramu memcitrakan nama baikmu di depan atasanmu? jadi ini caramu untuk memperoleh simpati dari para tetanggamu? lalu selam ini kau kemana?

Kajiana ta'lim yang rutin di adakan kaupun tidak pernah menghadirinya, kajian ibu-ibu komplek sepekan sekali kau pun pasti datang terlambat. Belum lagi semua acara yang di adakan tetanggamu, kau jarang menghadirinya, bahkan suamimu yang katanya anggota dewan perwakilan rakyatpun tidak pernah menyapa tetangga.

Lalu kini, di saat ada atasanmu berkunjung, kau bersikeras mengundangnya ke kajian kita. Aaah kemudian aku dan yang lainnya jadi bersuudzon kepadamu, mungkin ini caramu mencitrakan bahwa selama ini kau berkiprah di masyarakat, mungkin biar rakyat menilaimu adalah ibu anggota dewan yang dekat dengan rakyat, atau??? kali ini adalah sebuah kampanye berselubung??

Kakiku benar-benar enggan melangkah ke masjid yang setiap hari ku kunjungi. Yaah. aku enggan bila harus membaurkan sebuah kebajikan dengan kebusukan. Bila kemudian ada yang mengatakan kemana aku kok tidak hadir?

jawabkku hanya "kemana kau selama ini?"

Komentar

Postingan Populer