Emansipasi, benarkah???

Tepat hari ini sebagian besar wanita Indonesia merayakan hari kartini. Saling menyuarakan bahwa wanita punya hak yang sama dengan laki-laki. Bahwa wanita berhak belajar, bekerja dan berada di luar rumah sama seperti laki-laki. Dan bahwa wanita bisa juga menjadi seperti apa yang dimauinya sama seperti laki-laki. Lalu benarkah dalam kaca mata islam keduduka wanita sama dengan laki-laki?

Sebenarnya telah jelas bahwa "arrijalu qowwamuna 'alannisaaa" laki-laki adalah pemimpin untuk wanita. Selamanya wanita tidak akan pernah bisa berada dan menyamai kedudukan laki-laki.

Dalam shalat berjama'ah wanit tidak bisa menjadi imam untuk laki-laki. Dalam  persaksian kedudukan dua wanita sama dengan satu laki-laki. Dalam warisan laki-laki berhak mendapat bagian lebih besar daripada wanita. Ketika akan bepergian, wanita haruslah disertai oleh mahramnya.Dan telah jelas pula bahwa wanita tercipta dari tulang rusuk laki-laki yang menjadi jodoh dan imamnya.

Jadi, untuk para wanita tidakkah lebih baik kita berbuat dan bertindak selayaknya kodrat kita  sebagai wanita? berjihad dengan mengemban amanah mengasuh dan merawat para buah hati yang telah dititipkan oleh-NYA kepada kita. Selalu berada di rumah sebagai patner  kerja suami adalah hal yang sangat mulia, bahkan di hadapan Allah itu lebih mulia di bandingkan jabatan, harta dan gelar yang mungkin dapat kita capai di luar rumah.

Kembali dan tanyalah pada sudut hati. Emansipasi sungguh tak sejalan dengan fitrah dan nurani kita sebagai wanita sejati.


Komentar

Postingan Populer