Karena Engkau Adalah Pilihan
Seperti aku yang lebih memilih mencintai senja daripada
pagi. Lebih memilih mencintai langit malam daripada langit siang. Lebih memilih
keluarga daripada bekerja di luar rumah. Dan lebih memilih menjadikan semua
yang terjadi di kehidupanku sebagai sarana untuk mencintai Alloh sebagai
sebaik-baik tujuan hidup. Itulah pilihanku
Aku akan terus berusaha menaikkan level kebaikan hidup yang
kujalani. Aku akan terus mencecapi manisnya hidup dalam serpihan pahit yang
kutemui. Aku akan terus melangitkan syukur dalam lingkaran kufur yang terus
menggodai. Dan aku akan terus berusaha meraih dan menjadi putih meski hitamnya
hiduppun akan terus menyertai.
Hidup adalah pilihan. Tidak ada yang buruk selama kita
memilih jalan sesuai tuntunan-Nya. Menjalani penuh keikhlasan dan hanya pengharap
ridho terindah dari-Nya, serta menjadikan Alloh sebagai satu-satunya tujuan dari
hidup kita.
Boleh kita mencintai buah hati kita dengan limpahan cinta
yang murni.
Boleh kita mencintai pasangan hidup kita dengan pengabdian
yang tulus.
Boleh kita mencintai orang tua kita dengan bakti yang tanpa
duri.
Boleh kita menjalin persaudaraan dengan saudara dan sesama muslim
dengan kasih yang sesungguhnya.
Boleh kita mencintai dunia asal tidak mengagungkannya
melebihi kecintaan kita kepada Dzat yang menguasainya.
Boleh dan sungguh boleh..
Pilihlah hidup sesuai ingin dan syariat agamamu, agar tidak
terbetik pilu yang mengelukan kalbu.
Pilihlah cinta yang tidak menjerumuskanmu, agar hanya cinta
putih milik Allah tempatmu berlabuh.
Pupuklah rindu sepanjang langkah engkau mampu, agar rindu orang-orang
yang dirindukan Allah saling bertaut dan
berpadu.
Dan hiduplah terus selama engkau masih diijinkan menjejakkan
kaki di hamparan bumi.
Jangan pernah berhenti meski kaki terkilir ribuan kerikil
yang menghiasi
Jangan pernah ragu, meski syetan membisikkan ribuan bujuk
rayu
Jangan pernah takut mengalah, karena ini bukan berarti
kalah.
Hiduplah dengan cinta dan raihlah cinta terindah milik-Nya.
Robbana dzolamna anfusanaa waillam taghfirlana
watarkhamnaa lanaakunanna minal khosiriin.
Langit Penghambaan, 19 Juni 2014
Komentar
Posting Komentar