Beginilah Aku Menulis


 

Menulis telah menjadi satu bagian dalam kehidupku. Tepatnya setelah aku benar-benar menghimmahkan inginku untuk menggelutinya. Berawal dari bergabung di sebuah grup kepenulisan milik penulis buku-buku best seller "Asma Nadia" kemudian banyak belajar dari beberapa grup kepenulisan serupa dan dari banyak teman yang mempunyai keenangan sama. Hingga akhirnya berani mengikuti bebeerapa event kepenulisan yang diadakan oleh penerbit indie. Kini telah ada sekitar dua puluh buku antologi yang ikut serta di dalamnya tulisan-tulisan hasil jentikan jariku. Baik yang berupa dongeng, cerpen FTS maupun FF. Mimpi selanjutnya yang ingin aku wujudkan adalah memiliki satu buku solo yang dapat di terbitkan oleh penerbit mayor. Yaa sebuah buku dongeng anak yang berisi pendidikan akhlak dan karakter lewat cerita. Semoga segera terwujud dan dimudahkan oleh Alloh subhanahu wa ta'ala. Amiiiin ^_^

Tapi, tahukah anda? Bahwa semua mimpiku diatas dapat terwujud tidak lepas dari kebaikan seorang tetanggaku. Seseorang yang berbaik hati mengijinkan aku ikut menikmati fasilitas wifi di rumahnya. Dia seorang anggota kepolisian bagian komunikasi. Berkat kebaikannyalah aku bebas berselancar di dunia maya. Setiap hari tanpa batas dan gangguan. Kecuali ketika anak-anak mereka juga tengah menggunakan fasilitas internet dan sinyal berubah tersendat. Beginilah aku beelajar menulis, berkenalan dengan sesama penulis, dan mengirimkan tulisan-tulisanku ke beberapa event dan penerbit.

Di bawah jendela yang menghadap ke arah rumah tetanggaku, dengan sebuah notebook yang telah menyandang disabilitas (he hee) keyboard naotebookku sudah tidak berfungsi berkat ulah si kecil yang menjatuhkannya dari meja dua tahun lalu. Kini kugunakan keyboard external dan semuapun kembali berjalan indah. :)

Intinya, ketika kita mempunyai mimpi dan tersedia fasilitas yang mendukung. Kenapa tidak segera kita jejaki dan raih mimpi itu.

Semoga kemudahan ini berbuah sebuah mimpi yang akan segera terwujud. Amiiiiiin ^_^

Komentar

Postingan Populer