Subhanalloh.. Si Kecilku

Hari ini mataku dibuat berlinang-linang oleh tingkah putri kecilku. Sejak bangun pagi, tingkahnya maniiis sekali. Tanpa nangis seperti biasanya. Kemudian sebelum dia beranjak dari tempat tidur, dia minta susu dan minta di putarin film bernand kesukaannya. Sebenarnya ceritanya tadi malam sebelum tidur dia asyik nonton bernand dan kupaksa tidur dengan janji besok pagi nonton lagi. Benar saja, pagi bangun langsung nagih janji uminya.

Setelah habis susu dalam botolnya, tiba-tiba dia turun dan merangkul leherku. "Ummi Haqiya mau mandi, mau ngaji!!!" Kuusap kepalanya dan segera memandikannya. Setelah mandi, melihatku bersiap dengan mukena untk dhuha, tiba-tiba dia mengambil iqro'nya. Kuajak dia shalat bersama. Gelengan menandangan dia akan melanjutkan tontonannya. "Ngaji aja!"

"Ya sudah, Ummi shalat dulu, ya?"

Usai aku shalat. Tangan mungilnya langsung menyodorkan iqro'. Mulutnya yang masih cedal tersendat-sendat melafalkan surat al-fatihah dan doa sebelum belajar. Kemudian berlanjut pada mengeja huruf-huruf hijaiyyah. Sebenarnya di usianya yang baru menginjak tiga tahun ini, aku belum cukup menerapkan disiplin belajar. Hnaya saat dia modd  dan sebelum aku mulai mengajar anak-anak mengaji, kuusahakan membujuknya terlebih dahulu. Kini dia telah hafal seluruh huruf hijaiyyah dan paham bila dipisah-pisah baru sampai huruf "ra".

Saat waktu shalat dzuhur tiba, tiba-tiba dia menggelar sajadah dan mendirikan shalat. Saat itu aku telah usai shalat dan tengah menyetrika pakaian. Mendengar bacaannya  yang sanagt keras dengan suara cedalnya yang terdengar lucu, iseng kurekam suaranya. Rakaat pertama dia membaca al-fatihah. kemudian ruku dan sujud lengkap tanpa bacaan. "belum hafal dia ^_^". Kemudian di rakaat kedua, tanpa Al fatihah dia membaca surat annas yang baru dihafalnya sekitar dua minggu ini.

Subhanalloh tiba-tiba hatiku berdegup haru. Saat ia usai salam langsung kusetel suaranya. Matanya berbinar-binar indah tanda bahagia.

"Kok cuara Haqiya, ya, Mi?"

Berulang-ulang dia dengarkan suaranya saat shalat. Kemudian dia langsung minta direkam suaranya lagi. Kali ini membaca doa-doa yang telah dihafalnya. Rata-rata doa sehari-hari telah dia hafal meski dengan cedal dan salah sana-sini pelafalannya.

Tingkah manisnya berulang saat aku tengah mendirikan shalat magrib. Mengtahui aku tengah shalat, segera dia gelar sajadah kecilnya. Mukena dia kenakan seeanknya, kemudian mulut kecil dengan bibir manyunnya berteriak-teriak melafalkan suarat An-nas kembali. Rasanya saat itu aku ingin menghentikan shalat karena konsentrasi yang pecah. Usai shalat jengkelat-jengkelitnya dia berbisik membaca doa untu kedua orang tua. Asli air mataku menitik dalam shalat mendengar pintanya pada Allah. Gadis kecil ini baru berumur tiga tahun. "Ya Rabb, semoga KAU limpahkan kesehatan dan kecerdasan untuknya."

Selesai doa beserta terjemahnya dia mengucap shadaqollohul'adzim dan langsung berlari meninggalkan mukenanya yang acak kadut. Begitu aku selesai salam, dia kembali lagi dengan merentangkan kedua tangannya  minta dipeluk. "Ummi, Haqiya hebat ya?"

Kuanggukan kepala seraya mencium kepalanya.

Terimakasih ya Allah. Untuk semua nikmat dan anugerah ini. Maafkan aku yang kadang lalai mensyukuri dan menjaganya.

"Ummi sayang kamu, Nak"

Muaaaaaah Muaaach!!! ^_^

Komentar

Postingan Populer