Game 1 Kelas Bunda Sayang2 #Day6

Tantangan 10 Komunikasi Produktif

#Day6

Setelah tiga hari mangkir menyetorkan narasi, hari ini kembali berupaya mengambilkan komitmen yang sempat terombang ambing di terjang badai tamu bulanan πŸ˜‚πŸ˜‰

Aiiih, anggap saja tiga hari kemarin aku kalah pada diriku sendiri. Dan hari ini be strong πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ
Yups, setengah hari telah berlalu.. Komunikasi produktif yang saya terapkan pada si kakak adalah masih tentang mengendalikan emosi. Pagi tadi kembali kesabaran dan emosi ini harus diuji. (ceilaaa, seorang ibu yang nggak sabaran berasa banget harus nahannya..)

Si kakak yang punya alergi terhadap pasir, kemarin siang tanpa sepengetahuan saya main pasir bersama kawan-kawannya. Berlanjut semalam saat sholat garaweh dia main lari-lari di halaman masjid tanpa alas kaki. Alhasil, semalam kamipun tidak bisa tidur nyenyak. Kaki si kakak yang belum sembuh total dari alerginya dan baru dibawa ke dokter spesialis sepuluh hari lalu kembali gatal-gatal. Sepanjang malam tidurnya rewel. Kakinya digaruk-garuk tanpa henti. Iiih. Sempat saya prngen nangis juga ingat nanti kalau kesiangan bangun sahur bagaimana.. He he

Setelah dioles pelembab khusus miliknya akhirnya sekitar jam 2 baru bisa tidur. Hu huuu
Lanjut paginya ketika diajak mandi pagi. Alasannya keluar berderet. Sampai akhirnya tertidur dan belom jadi mandi. Setengah jam kemudian tangisnya histeris. Telapak kakinya memerah dan sepertinya sangat gatal.

Duuuh, dirayu untuk mandi masih juga tidak mau. Ditungguin.. Nangis.  Mau ditengokin kakinya dan dikasih pelembab, nggak boleh.

Pemberian pilihan pun diajukan.
Kakak diam dari nangis, mandi dan diperlakukan seperti adek bayi atau tetep nangis dan tidak mandi.

Dan si bayi besar inipun milih option pertama. Hi hi.. Si kakak ini memang suka sekali diperlakukan seperti bayi.

Akhirnya setelah acara mandi yang tetep pakai acara nangis bombai dan diselingi kultum kebersihan dari saya (padahal biasanya orasi atau khutbah. Berhubung ingat lagi mengembalikan kinsistensi menjalankan tantangan sepuluh hari komunikasi produktif jadi harus bisa tahanπŸ˜‚πŸ˜‚) Sikakakpun mau dipakein baju dan lotion pelembab khusus miliknya. Setelah wangi tiba-tiba dia memeluk dan minta maaf serta berjanji tidak akan main pasir lagi.

Duuuh, Naak.. Sebenarnya pasir adalah habitatmu tapi bagaimana lagi, kulitmu tak bisa dikompromi.

Salam Ibu Profesional

Islah wardani

Komentar

Postingan Populer