Menjadi Emak Jaman Now



Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada diriku. Mungkin sejak tadi malam Allah tengah menghendakiku untuk bangun dari tidur panjang pada zona ongkang-ongkangku. Berawal dari ketika rumah telah hening dan aku yang belum mengantuk, tergugahlah hati untuk memegang mesin jahit. Utak atik sebentar tapk tak berapa lama ada notif hp berbunyi. Dan kebiasaan buruk seorang emak jaman now ketika telah memegang hp adalah jarinya menggeser kemana-mana. Hingga akhirnya sampai pada ig @ilonailonalona. Disana mataku mengabur meyusuri kegiatan harian bundanya Bella yang menceritakan tentang kegiatan Bella. Bocah penderita syndrom yang sejak lahir memiliki banyak kebutuhan khusus. Setelah scrol semuanya aku sebagai seorang perempua  tiba-tiba gagap tentang hidupku sendiri.

Jadi bagaimana pasangan ini menerima kehadiran buah hatinya? Jadi berapa lama mereka membutuhkan waktu untuk sampai pada titik penerimaan? Tiba-tiba ada sesuatu yang menampar sudut hatiku. Aku yang dikarunia dua buah hati sempurna sehat jasmani ruhaninya saja masih sering mengeluh dan tak bersyukur. Lalu jika aku berada di posisi orangtua Bella apa yang bisa kulakukan? 

Demi menghilangkan sesak, maka kuraih buku yang beberapa hari lalu kubeli dan belum sempat kubaca. Baru melangkahi beberapa lembar saja aku sudah kembali tertampar tampar dengan pemaparannya. Jadi sebenarnya untuk apa aku diciptakan? 
Sebuah buku yang berjudul "Firah Based Education" ini membuat mataku melek dan otakku yang telah tumpul sekian waktu harus berusaha menajam kembali. 

Jadi benarlah adanya bahwa tujuan diri ini diciptakan oleh Alloh subhanahu wata'ala adalah untuk menjadi khalifah yang membuat manusia damai dan membuat alam lestari, menjadi imaroh yang memakmurkan bumi, menjadi imama yang memimpin orang yang tunduk pada panggilanNya dan untuk melakukan ibadah hanya kepadaNya.

Sebagai emak jaman now yang nggak mau salah melangkah akhirnya perlahan dalam kata yang tertatih aku meningkatkan level semangatku untuk mengazamkan diri mendampingi anak-anak supaya tidak melenceng dari fitrah yang telah Alloh anugerahkan mengiringi kelahirannya. Bagaimanapun juga anak-anak telah lahir dengan segala yang telah Alloh persiapkan untuk kehidupannya. Sebagai orang tua tugasnya hanyalah mentransform semua karunia fitrah Alloh sehingga menuju misi hidup yang berwujud pada peran peradaban anak-anak dimasa yang akan datang.

Pagi harinya, setelah mas suami bertilawah, kusodorkan hp yang menunjukkan gambar-gambar Bella dan orangtuanya. Kuberi pengantar siapa sebenarnya Bella dan orangtuanya.

"Mas, mereka keren, ya? Bisa menerima dengan sangat baik. Pasti kedua orangtuanya telah berhasil melewati masa-masa sulit dalam menjalani penerimaan ini."

Suamiku tak berkomentar sama sekali.

"Lihat, geh Mas.  Bella sudah bisa membaca. Padahal tadinya dia tidak bisa melihat sama sekali. Tapi kuasa Alloh selalu bisa mengalahkan logika manusia."

"Iya, yaa.. Mereka hebat. Bahkan tawa mereka terlihat riang dan bahagia."

Dan suamiku beranjak karena si kecil mendadak bangun dan memanggilnya. Aku masih saja ndeprok sambil berpikir. Betapa hebat Bundanya Bella.

Ketika menjelang siang dan urusan domestik telah selesai. Si adek juga telah bobo, kuraih hp dan berniat membaca pesan dan membalasnya sebelum beranjak ke setrikaan. Tapi tiba-tiba ada selarik tulisan menggelitik tentang fenomena kids jaman now dan sebuah blog yang lagi-lagi membuatku terhenyak dan mrebes mili. Tentang kisah seorang ibu yang berkesempatan mengikuti kegiatan sosial di lapas khusus anak di daerah Tangerang.
Anak-anak yang harus hidup dibalik tembok sebagai imbas atas kealpaan yang telah mereka lakukan. Dadaku mendadak sesak. Mengingat hidupku yang lampau, anak-anakku kini dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Semoga selalu dalam lindunganNya. 

Betapa mengerikannya untuk hidup dan menjadi anak-anak jaman now yang tidak didampingi oleh orang tua jaman now pula.

Jadi kembali kepada tujuan penciptaan, misi hidup dan peran hidup sebagai seorang perempuan dan emak jaman now, aku hanya ingin terus belajar dan berusaha agar tidak menyalahi segala yang telah ditetapkan Alloh untuk kehidupan anak-anakku di jaman now, supaya aku bisa menjadi emak jaman now yang tetap asyik mendampingi anak-anak tanpa hilang kendali. Supaya anak-anak bisa tumbuh sesuai fitrah dan jamannya. Dan menjalani peran kehidupannya di masa yang akan datang dengan bahagia. Dengan Alloh sebagai sebaik-baik tujuan dan mati sebagai akhir perjuangan.

Bandar lampung, 041017



Komentar

Postingan Populer