Ketika Cinta Tak Lagi Bicara

Desau suaramu masih nyata
menelusup menjejaki jiwa
Bukankah begini cara seorang menghamba?

Entahlah..
aku masih terpaku pada semilir angin senja
menikmati setiap bisikannya yang menerbangkan ujung jilbab, menyapu lembut pipi dan menghantarkan aroma nyaman kehidupan.

Dik..
Bahagia dan cinta itu tak kasat mata, tak teraba indra. hanya jiwa yang mampu merasa.
Masih inginkah engkau tentang semua ucapan penyejuk mata dan telinga?
Lihatlah.. langit itu selalu berubah-ubah warna. pun begitu juga dengan kehidupan yang kita rasa.
Kini bukan lagi tentang kata-kata penggugah jiwa, bukan lagi tentang rayu yang setiap mata terbuka kan setia menyapa.
Kini sakinah dan mawaddah yang akan kita cari untuk tetap hinggap di jiwa.
bersisian penuh makna, tanpa pernah ingin saling meluka
Laku pada yang nyata itu lebih menuntun kita pada kesejatian cinta.
Suatu saat nanti kitapun akan sampai pada waktu dimana cinta tak akan lagi bicara, hanya rahmahlah yang akan menemani renta jiwa kita.

Sekejap berubah warna langit senja
indah tanpa jelaga