Duniaku dan nya

Bahkan, aku telah jatuh cinta padanya jauh sebelum aku melihat rupanya. Tepat saat pertama aku mengetahui bahwa dia akan hadir dan merentas hidup bersamaku, saat itulah aku mulai merasa benih-benih cinta menyemai kuat bersama selarik doa dan harap.

Kini, tiga tahun sudah berlalu. Rasanya baru kemarin aku tersenyum dan berteriak bahagia saat mendapati tendangan-tendangan kecil muncul di perut. Saat pertama aku menggendong dan menciumnya. Saat aku ingin menukar hidupku dengan kesehatannya.  Saat aku harus melewati malam-malam tanpa tidur karena menemaninya. Saat aku harus ikut menemanunya merangkak. Menuntun dan berlatih setiap ucap kata dan memutuskan hidup untuk menjadikan prioritas.
Semua berjalan begitu cepat, tanpa sanggup kuingat sempurna.

Menjalani hari bersamanya seperti mewarnai kertas putih dengan coretan-coretan warna-warni yang tanpa terduga. Kelucuannya, rasa gemas yang tiba-tiba hadir, keingintahuannya, kebawelannya, kepolosannya, keriwehan hidup bersamanya, dan segala tentangnya telah berhasil membuat hidupku dan nya indah. Semua tentangnya membaur senada dalam warna keibuan, kesabaran, jengah, cerewet, obat segala lara, bahagia dan sedih yang kupunya.

Dia kini telah menjejaki hidup dengan tapak-tapak mngil nan mulia. Mulut kecilnya dengan terbata telah sangup mengucap beberapa doa harian, surat al-fatihah dengan sempurna, serta selarik cerita dan pinta yang kadang datang bak kejutan dan selalu berhasil membuatku ternganga bahagia.Inilah duniaku dan nya.

Terimaksih, Nak..
untuk kebersamaan kita.
Semoga selama umur kita masih berjalan beriringan, selama itu pula umi dapat hadir membersamai dan mendukung hidupmu.

Selamat hari lahir sayang..
Barakalloh fi 'umrik
Semoga rahmat Alloh, kebahagiaan, kecerdasan, kesehatan dan ramahnya dunia selalu menjadi teman dalam setiap nafas yang kau miliki.

(With love ummuki)